Text
Mengenal Cuaca dan Iklim di Indonesia
Kok bisa? Mestinya, pada bulan Januari, hujan sehari-hari. Tapi itulah yang terjadi di bulan Januari tahun 2007. Kenapa ya?. Wilayah Indonesia berada pada posisi yang unik. Selain terbelah oleh garis khatulistiwa, Indonesia juga diapit oleh dua benua dan dua samudra. Ini menjadikan Indonesia sebagai daerah pertemuan sirkulasi meridional (Utara-Selatan) dikenal sebagai Sirkulasi Hadley dan sirkulasi zonal (Timur-Barat) dikenal sebagai Sirkulasi Walker. Dua sirkulasi ini sangat berpengaruh terhadap iklim Indonesia. Sebagai contoh gejala El Nino yang menyebabkan kekeringan yang dampaknya sangat terasa di Indonesia. El Nino inilah yang menyebabkan bulan Januari yang harusnya hujan sehari-hari justru nggak hujan. Orang bilang, ini salah musim!. Hal lain yang ikut berperan adalah posisi semu matahari. Pergeseran matahari dari 23o30I Lintang Utara ke 23o30I Lintang Selatan selain mengakibatkan timbulnya aktivitas monsoon (musim) juga memengaruhi keragaman iklim. Wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan, dengan bentuk topografi sangat beragam, menimbulkan sistem golakan lokal cukup dominan terhadap keragaman iklim. Faktor lain yang diperkirakan ikut berpengaruh terhadap keragaman iklim Indonesia ialah gangguan siklon tropis. Semua aktivitas dan sistem ini berlangsung secara bersamaan sepanjang tahun. Permasalahannya ialah bagaimana menentukan akitivitas yang dominan atau berpengaruh dalam pembentukan cuaca dan iklim di Indonesia? Buku ini mencoba menguak permasalahan cuaca dan iklim yang ada di Indonesia.
P7001551.6 ISW M | 551.6 ISW M | My Library (500-599) | Tersedia |
P7000551.6 ISW M | 551.6 ISW M | My Library (500-599) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain