Text
Putra Budiman
adinda alam amat anak-anakku anakku angin awak kapal ayah ayahanda ayam bagai bahaya bahkan bahwa barat Belum benar berani berjalan bidadari biduan bintang bulan bunyi burung celaka dahulu dekat Demi demikian duduk dunia emas engkau guru Rae-rimae habis hamba harus hati hatinya heran hikmat hujan hulubalang insan istana jadi jangan jawab kakanda kali kamu kapal karena kasih sayang katanya kayangan Kecil kedengaran kedua kepadanya kuat lalu lama langit lari laskar laut Luri Pinkel mahligai makin maksud manakah mari masuk mata melihat membawa Menan mendengar merdu muka nakhoda nanti nasib pandai pantun patik penjara penuh percaya perempuan pergi perkataan permaisuri pintu Putra Geradus putra raja Menan-Sendangan Putri Norani Putri Wangunati raja-raja sahut saja sambil sampai sayang sebelah sekali sekalian sekarang selaku seluruh sengsara Serak Tasik seru Siapakah suara tadi tahu Tanak Untepan-ni-endo Tanak-ni-wo-endo tanya tapi terang teriak terkejut Tiba-tiba tuan tuanku tujuh Wahai
P7001398.2 DAY p | 398.2 DAY p | My Library (300-399) | Tersedia |
P7002398.2 DAY p | 398.2 DAY p | My Library (300-399) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain